Wednesday, November 7, 2012

Bencana Alam dan Pancasila

Makalah Hukum Bisnis


Hubungan Terjadinya Bencana Alam di Indonesia dengan Pancasila

Bencana alam akhir - akhir ini sering terjadi di Indonesia, terutama pada masa - masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono yakni :

1.    Gempa Tsunami di Aceh.
2.    Lumpur Lapindo di Sidoarjo.
3.    Gempa Wasior di Papua.
4.    Gempa Tsunami di Mentawai Sumatera.
5.    Letusan Gunung merapi di Yogyakarta, dll.

Ketika terjadi bencana alam, di mana pun di seluruh Indonesia, semua umat beragama memberikan bantuan, baik berupa tenaga maupun material. “Saya pikir ini merupakan kemajuan dari kehidupan umat beragama di Indonesia. Kita harapkan hal-hal  seperti ini bisa berkembang lebih maju dan lebih luas lagi”, kata Zuhairi, Ketua Masyarakat Muslim Moderat.

Pendeta Albertus Patty menekankan pentingnya para wartawan memahami ajaran agama - agama lain. Menurut dia, wartawan berada di garis depan dan bisa menentukan apa yang akan terjadi di masyarakat. Dia seperti nabi.

Salahuddin Wahid berharap ke depan ada upaya bersama untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama. Aparat kepolisian diharapkan bertindak tegas terhadap tindakan anarkis yang bertentangan dengan undang-undang, misalnya ada orang yang melarang orang beragama lain menjalankan ibadah.

Mengingangatkan saya akan keteguhan Jendral Beny Murdani, selaku ketua TNI era Presiden Soeharto yang sangat memegang teguh amanah dari isi Pancasila. Meskipun beliau beragama Katolik, beliau sangat prihatin dengan kerusuhan - kerusuhan yang banyak terjadi di Indonesia. Jiwa Nasionalismenya sangat tinggi, sehingga beliau berani menentang anggotanya sendiri yang bersikap militan.

Namun kita lihat dalam era Pemerintahan sekarang ini, ketika terjadi bencana mereka orang – orang pemerintahan menyibukkan dirinya dengan kunjungan keluar Negeri, alasan mereka karena ini merupakan tugas Negara. Namun mereka tidak menghiraukan terjadinya bencana yang sedang dialami oleh rakyatnya. Apakah ini yang namanya bangsa Indonesia yang berjiwa Nasionalisme ?.

Menurut Pancasila, sila kedua bahwa mereka tidak sesuai dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang artinya bahwa mereka hanya mementingkan permasalahannya sendiri tanpa melihat permasalahan yang dialami oleh rakyatnya.

Dalam sila ketiga juga dikatakan, “persatuan Indonesia”. Ketika rakyat merasa terkena musibah, seharusnya orang – orang pemerintahan yang mempunyai tanggung jawab sebagai perwakilan rakyatnya, juga merasakan kesedihan yang dialami oleh rakyatnya, bukan malah memperbincangkan masalah kunjungan kerja Negara mana yang ingin diadopsi yang bisa meningkatkan kredibilitas Negara Indonesia.

Memang sangat bagus rencana mereka untuk bisa mengadopsi budaya – budaya Negara lain yang lebih maju, karena kalau kita tidak mengikutinya maka tidak sesuai dengan Ideologi pancasila yang terbuka dan dinamis, namun kita juga harus melihat situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat ini, yakni seharusnya kita empati dan menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang ada di dalam Negeri dulu. Sesuai dengan sila keempat, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.

Dengan menjalankan isi – isi Pancasila itulah kita dapat mencapai suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tertuang dalam sila kelima Pancasila.

No comments:

Sample text

Hargailah yang bersusah payah membuat blog ini